Rabu, 15 Juni 2011

Artikel ular indonesia: Ular tanah (calloselasma rodhostoma

Calloselasma rodhostoma atau Malayan pit viper adalah salah satu dari sekian banyak family viper yang hidup di Indonesia, di daerah jawa ular ini sering dinamai ular tanah, di daerah sunda sendiri lebih dikenal sebagai ular gibuk, dan daerah bogor serta Jakarta dinamai ular bandotan bedor. Selain di Indonesia ular ini juga terdapat di Thailand, dan Malaysia.

Calloselasma rodhostoma (juvenile)
Ular ini termasuk ke dalam golongan pit viper atau family viper yang memiliki dua buah sensor pendeteksi panas pada bagian kepalanya, tepatnya terletak diantara mata dan lubang hidungnya.
Ular tanah termasuk tipe penyergap, menunggu di suatu tempat yang potensial untuk dilewati berbagai macam hewan kecil sperti tikus, katak, kadal,,dan langsung menyergapnya bila sudah dalam jangkauannya. Pola motif dan warnanya juga mirip dengan dedaunan kering sehingga sangat tersamar bila dia sedang berada di lantai hutan.

Calloselasma rodhostoma (newborn)
Tingkat gigitan ular ini di pulau jawa lumayan tinggi terutama di daerah pedesaan penyebab utamannya karena ular ini tidak kelihatan di semak-semak atau daun-daun kering. Tapi biasanya bila merasa terganggu atau terancam dia menggetarkan ekornya ke dedaunan kering, jadi akan terdengar seperti gemerisik diantara dedaunan.

Lagi makan tikus
Ular ini memiliki gerakan yang cepat dan gigitan yang akurat (karena sensor panas yang dimilikinya), dan efek gigitannya sangat fatal,,,komposisi bisa dari ular tanah adalah:
·         Haemorrhagins: pembuluh darah menjadi tipis dan bocor, sehingga darah keluar dari pembuluh ke seluruh jaringan tubuh.
·         Cytotoxin: perusakan jaringan tubuh seperti daging dan kulit, enzim ini sebenarnya digunakan ular untuk mencerna mangsanya.

Sumber:
-          venomous snakes of the world,,Mark O’Shea
-          ular berbisa Indonesia,,Drs. Jatna Supriatna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar